2
Pada tahun 2015 yang akan datang, seluruh negara ASEAN akan memberlakukan sistem perdagangan bebas. Indonesia merupakan salah satu negara yang berhadapan langsung dengan sistem tersebut.
Tentunya hal ini sudah dipersiapkan sejak lama, namun dengan kondisi negara yang saat ini tentulah akan menimbulkan suatu hambatan sekaligus tantangan. Tantangan yang dihadapi Menjelang AFTA 2015 ini bukanlah suatu hal yang dapat diremehkan begitu saja. Terutama yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia. Dan seperti sudah dimaklumi bahwa selalu saja faktor SDM menjadi urutan nomor awal. Meski demikian juga banyak Peluang Indonesia Menjelang AFTA 2015 bisa disikapi dengan penuh optimis.
Berikut ini prediksi tantangan harus dibenahi oleh pemerintah agar pada AFTA 2015 Indonesia bisa menjadi pemenang atau setidaknya mempunya daya saing yang bagus.

  • SDM belum sepenuhnya mendukung era industri teknologi tinggi
  • Kenaikan upah tidak diimbangi kenaikan produktifitas
  • Infrastruktur ekonomi “under-developed” (jalan, pelabuhan, energi, R&D)
  • Birokrasi Pusat & Daerah yang masih “gemuk” dan tidak selalu  sejalan
  • Perubahan kebijakan yang tiba-tiba
  • Pembiayaan/financing yang mahal bagi UMKM
  • Ter-kooptasi oleh masalah saat ini seperti demo buruh, banjir, kenaikan tarif dasar listrik, korupsi

Ada atau tidak ada AEC atau FTA, permasalahan utama adalah “daya saing”

Issue mendasar : tidak jelasnya visi pembangunan ekonomi jangka panjang (manufaktur, pertanian, perikanan/kelautan, mineral dll) sebabkan berbagai kementerian berfokus pada pendekatan sektoral.

Dengan point-point diatas, tentunya dapat dijadikan suatu gagasan agar memperkecil hambatan yang dihadapi kelak.

Post a Comment

  1. Kalau menurut saya, daya saing itu diawali dengan sebuah kualitas produk. Semakin bagus kualitas yang ditawarkan maka jelas daya saingnya semakin tinggi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sob, kualitas itu produk itu penting, tapi juga harus didukung dengan promo yang baik, serta pelayanan prajual yang memadai. tentunya juga dengan memperhatikan kondisi bisnis itu sendiri. thank sob..., sudah memberikan suatu pertisifasi positif.

      Delete

 
Top